Aroma tak sedap di area genital kerap menurunkan rasa percaya diri wanita, terutama untuk mereka yang telah memiliki pasangan. Dilansir Boldsky,
aroma tak sedap di area intim sebetulnya adalah hal yang normal. Tapi
banyak wanita menganggap ini adalah malapetaka dan menganggap dirinya
tak becus merawat area penting ini.
Perubahan pH di area intim akan mempengaruhi bau di area genital. Inilah yang membuat area intim memiliki bau yang berubah-ubah, tidak pernah sama. Namun, jika Anda mendapati bau yang tak biasa, ini adalah tanda adanya infeksi bakteri dan jamur.
Berikut ini tiga cara untuk menjaga aroma genital tetap stabil dan tidak menyemburkan bau menyengat:
1. Menjaga kebersihan
[sumber]
Perubahan pH di area intim akan mempengaruhi bau di area genital. Inilah yang membuat area intim memiliki bau yang berubah-ubah, tidak pernah sama. Namun, jika Anda mendapati bau yang tak biasa, ini adalah tanda adanya infeksi bakteri dan jamur.
Berikut ini tiga cara untuk menjaga aroma genital tetap stabil dan tidak menyemburkan bau menyengat:
1. Menjaga kebersihan
Kebersihan menjadi salah
satu kunci utama untuk menjaga aroma di area intim. Cucilah area genital
sesering mungkin dengan air bersih, terutama jika Anda berkeringat. Hal
yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan adalah area intim
harus dalam kondisi kering setiap habis dicuci. Kondisi lembab akan
membuat bakteri dan jamur hidup di area intim.
2. Kurangi pemakaian sabun
2. Kurangi pemakaian sabun
Mencuci
area intim memang kunci kebersihan. Tapi, tidak berarti Anda dapat
menggunakan pemakaian sabun sesering mungkin. Sabun akan mematikan
bakteri baik dan merusak pH di area intim.
3. Gunakan celana katun
Pilihlah celana dalam
yang terbuat dari bahan katun. Tujuannya agar keringat mudah terserap.
Celana yang terbuat dari bahan sintetis hanya akan membuat keringat
terus menempel di tubuh dan mengeluarkan bau tak sedap3. Gunakan celana katun
[sumber]